News Update :
Home » , » BIOGRAFI NICOLAUS COPERNICUS - PENEMU SISTEM MATAHARI

BIOGRAFI NICOLAUS COPERNICUS - PENEMU SISTEM MATAHARI


Biografi Nicolaus Copernicus (1473-1543) - Nicolaus Copernicus adalah astronom Polandia, penemu sistem matahari atau sistem Copernicus, bapak astronomi modern, dokter, doktor, pengarang, kanunik, tidak pernah kawin. Sistem Copernicus (matahari pusat tata surya) menyebabkan ditemukannya hukum Kepler dan hukum gravitasi Newton. Ia lahir di Torun, Polandia, pada tanggal 14 Februari 1473 dan meninggal di Frauenburg, Prusia Timur, sekarang di Polandia, pada tanggal 24 Mei 1543 pada umur 70 tahun. Ayahnya bernama Nicholas Koppernigk, pedagang kaya dan terpandang di Torun. Ibunya bernama Barbara Waczenrode, juga berasal dari  keluarga kaya. Kakaknya bernama Barbara, yang kemudian jadi biarawan dan kepala biara di Kulm. Adik Barbara bernama Katherina. Adik Katherina bernama Andrew. Adik Andrew bernama Copernicus, anak bungsu. Ibu Capernicus meninggal ketika Capernicus berumur 2 tahun. Ayah Copernicus meninggal ketika Copernicus berumur 10 tahun. Copernicus dan kakak-kakaknya lalu dipelihara, dibesarkan dan disekolahkan oleh pamannya yang kemudian jadi uskup di Ermeland. Nama pamannya Lucas Waczenrode.

Biografi Lengkap Penemu Sistem Matahari, Nicolaus Copernicus

Sebenarnya nama kecil Copernicus adalah Nicholas Koppernigk seperti nama ayahnya. Tapi ketika kuliah di Universitas Krakau ia mengganti namanya ke dalam bahasa Latin jadi Nicolaus Copernicus karena bahasa pengantar di Universitas Krakau adalah bahasa Latin. Disini ia belajar filsafat, astronomi, astrologi, geometri dan geografi. Kemudian ia pergi ke Itali. Ia belajar bahasa Yunani dan hukum gereja di Universitas Bologna. Di Universitas Padua ia belajar ilmu kedokteran. Di Universitas Ferrara ia belajar teologi dan mendapat gelar doktor hukum gereja.

Sampai pada waktu itu pendapat Aristoteles tentang susunan tata surya sudah di terima mentah-mentah selama 1.600 tahun. Pendapat Plolemeus diterima mentah-mentah selama 1.400 tahun. Pada hal kedua pendapat itu kemudian terbukti salah besar. Aristoteles dan Plolemeus berpendapat bahwa bumi tak bergerak dan dikelilingi matahari dan bintang-bintang. Pendapat ini menyebabkan kalender kacau-balau. Pada tahun 1543 buku karya Copernicus terbit. Judulnya Perputaran Badan-Badan Angkasa. Isinya antara lain Bumi berputar pada sumbunya. Bumi beserta planet lain menggelilingi matahari. Bulan mengelilingi bumi. Tapi semua itu hanya merupakan teori. Copernicus tidak dapat membuktikan kebenaran teorinya.

Untuk membuktikan bahwa bumi mengelilingi matahari harus ditemukan aberasi cahaya dan paralaks. Manusia membutuhkan waktu 185 tahun untuk menemukan aberasi cahaya .Pada tahun 1728 Bradley, ahli satronomi Inggris, menemukan aberasi cahaya. Untuk menemukan paralaks manusia membutuhkan waktu 297 tahun. Bessel, ahli astronomi Jerman, menemukan paralaks pada tahun 1840, hampir 300 tahun sesudah Copernicus menemukan teorinya. Jadi Bradley dan Bessel itulah yang mampu membuktikan  bahwa teori Copernicus benar.

Share this article :
 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Bara-Info . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger